Lailatur Qodar

Malam ini merupakan malam ke 27 ramadhan. Tadi selesai sholat tarawih, sesuai dengan tradisi masyarakat di desaku telah digelar acara tukar nasi berkat di masjid. Setelah sebelumnya para jamaah melakukan doa bersama untuk memohon berkah malam lailatul qodar dan juga bersholawat untuk rasulullah saw, sahabat, dan para tabi'in. Acara tukar nasi berkat ini memang tidak ada dalam fiqih islam, namun niat dan tujuan dari tradisi ini semoga tidak ada yang menganggapnya bid'ah. Bagaimanapun acara tukar berkat di masjid yang biasa disebut "maleman" ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Allah swt yang telah menginzinkan kami semua untuk berpuasa hingga malam ke 27, serta memohon agar sekiranya Allah berkenan mempertemukan kami dengan moment malam laitul qodar yang sampai detik ini tidak ada satu manusia pun yang mampu memprediksi kira-kira kapan malam lailatul qodar (malam seribu bulan) itu jatuh.??

Karena tidak ada satu manusia pun yang tahu malam seribu bulan itu kapan akan hadir, maka rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk berburu berkah malam lailatul qodar dengan memaksimalkan amalan ibadah kita di sepuluh hari terakhir..

Ketika Pakde Terserang Stroke

Ya, ternyata di dunia ini aku bisa merasakan kesedihan yang jauh lebih menyakitkan dari pada kesedihanku ketika mengalami patah hati. Perasaan itu terjadi ketika aku baru saja melihat keadaan pakdeku yang kemarin baru pulang dari rumah sakit.  Pakdeku yang biasanya terlihat sehat-sehat saja beberapa minggu  yang lalu tiba-tiba terkena stroke.Padahal sebelum kejadian itu, dia tidak pernah memiliki keluhan apa pun. Tekanan darahnya juga normal. Kalaupun baru-baru ini dia sakit, tapi sakitnya adalah sakit maag  bukan sakit darah tinggi. 

Singkat cerita setelah selama kurang lebih dua minggu di rawat di ruang ICU RSU, akhirnya pakde diperbolehkan pulang. Ketika beliau baru datang, ibu dan aku segera bergegas ke rumahnya yang terletak tepat di depan rumah kami.